Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur'an
Berkaitan dengan proses penciptaan manusia dijelaskan oleh
Allah SWT di dalam Al-Qur’an, yaitu :
Artinya : (12)Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.(13) Kemudian
Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). (14)Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian
Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik. (15)Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu
sekalian benar-benar akan mati.(16) Kemudian,
Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.(QS : 23 : 12 – 16)
Allah SWT juga menjelaskan bahwa manusia dijadikan dari diri yang satu
yaitu Nabi Adam AS dan menjadikan Siti Hawa serta dilanjutkan dengan kejadian
manusia yang dilahirkan dari seorang ibu. Penjelasan ini
dapat dilihat dalam surat Az-Zumar ayat 6 yang artinya :
Dia
menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya
dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang
ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang
mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain
dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan. (QS: 39 : 6).
Dalam
ayat ini bahwa seorang manusia
diciptakan dalamtubuh seorang ibu dalam tiga tahapan yang berbeda. Demikian
pula dalam ilmu biologi modern yang mengklasifikasikan adanya pembentukan
embrio pada bayi yang terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu
yang disinyalir oleh Allah SWT sebagai kejadian-kejadian dalam tiga kegelapan
(tempat). Fakta
yang terkait dengan ayat di atas tentang 3 tempat yang berbeda tersebut adalah
:
a. Tahap
Pre-embrionik
Pada tahap
pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah
segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim ibu. Seiring
pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri
membentuk tiga lapisan.
b. Tahap
Embrionik
Tahap kedua ini
berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai
"embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk
dari lapisan-lapisan sel.
c. Tahap fetus
Dimulai dari tahap
ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak
kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan
ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan
kaki. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua
organ telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan
berlanjut hingga minggu kelahiran.